Membuat Teropong Bintang - Apabila kita ingin melihat benda-benda langit yang ada jauh di luar angkasa, kita membutuhkan sebuah alat bantu yang bernama Teleskop. Teleskop merupakan salah alat untuk membantu kita dalam mengamati benda-benda langit yang jauh berada diatas sana. Untuk memiliki sebuah teleskop ini kita harus mengeluarkan uang banyak. Akan tetapi setelah kemarin brosing-brosing di internet, saya menemukan sebuah artikel tentang Cara Membuat Teleskop yang di prakarsai oleh Bung Eko Hadi G dalam situsnya Kafe Astronomi.
Dengan demikian kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan sebuah teleskop. Dalam artikel yang saya dapet itu Teleskop ini dinamakan dengan Teleskop Refraktor.
Untuk membuat Teleskop Refraktor tersebut perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut,
- Lensa Fotocopy diameter 70 mm.
- Lensa eyepiece binokuler.
- Pipa Paralon diameter 2″ dengan panjang 12,5 cm.
- Pipa Paralon diameter 2,5″ dengan panjang 27 cm.
- Pipa Paralon diameter 3″ dengan panjang 15 cm.
- Overshock 2,5″ ke 2″.
- Overshock 2″ ke 1,25″.
- Shock 2,5″.
Mungkin dari semua peralatan diatas yang sulit dicari adalah lensa Foto Copy dan Lenca Eyepiece. Hal ini dikarenakan jarang ada orang yang membuang benda tersebut, hehe.......
Lanjut pada Proyek kita membuat Teleskop Refraktor.....
Setelah semua perlengkapan diatas kita peroleh, berikut akan saya jelaskan fungsi dari masing-masih perlengkapan tersebut.- Pertama adalah Lensa Fotocopy. Lensa ini berfungsi sebagai lensa objektif pada teleskop. Panjang fokus dari lensa objektif merupakan salah satu kunci dari besar nya pembesaran yang akan kita dapatkan dalam menggunakan teleskop. Dalam lensa fotocopy tersebut terdapat 4 (empat) lensa yaitu L.Cekung – L.Cembung – L.Cembung – L.Cekung. Apabila kita menggunakan dua buah lensa saja yaitu L. cekung dan L. cembung maka kira-kira panjang fokus yang didapatkan sekitar 350 mm atau sekitar 35 cm dengan konsekuensi gambar yang dihasilkan tidak begitu tajam dan pembesaran yang didapat cukup besar. Namun apabila kita menggunakan 4 lensa sekaligus (L.Cekung – L.Cembung – L.Cembung – L.Cekung) maka panjang fokus yang didapatkan hanya sekitar separuh dari angka 35 cm yaitu sekitar 17,5cm dengan konsekuensi pembesaran yang kecil dan gambar yang tajam. Pada tutorial ini saya akan menggunakan dua lensa yaitu cekung dan cembung agar mendapatkan panjang fokus yang maksimal. Perlu diketahui pula besar nya pembesaran yang didapat juga tergantung dengan seberapa panjang dari panjang fokus lensa eyepiece pada binokuler.
- Kedua adalah Lensa Eyepiece binokuler. Lensa ini berfungsi sebagai lensa eyepiece pada teleskop. Lensa ini sangat berpengaruh terhadap penentuan seberapa besar pembesaran yang akan kita dapatkan. Rumus pembesaran pada teleskop adalah Panjang Fokus Lensa objektif / Panjang fokus lensa eyepiece.
- Ketiga adalah pipa paralon diameter 2″ berfungsi sebagai batang fokuser pada sistem fokuser galileo.
- Keempat adalah pipa paralon diameter 2,5″ berfungsi sebagai tabung optik dari teleskop.
- Kelima adalah pipa paralon diameter 3″ berfungsi sebagai “buffle” agar cahaya sekitar tidak masuk pada lensa objektif.
- Keenam adalah overshock berfungsi sebagai penyambung dari tabung optik menuju fokuser dan lensa eyepiece.
- Ketuju adalah shock 2,5 berfungsi sebagai penyambung antara buffle dan tabung optik.
Setelah jelas fungsi dari beberapa perlengkapan diatas, sekarang mari kita membuat Teropong Refraktor. Ikuti langkah-langkah pembuatan dibawah ini:
Pertama, Ambil lensa fotocopy. Karena lensa yang kita pakai nanti cuman 2 buah lensa saja, maka lepaskan dua buah lensa di depan nya sehingga hanya tersisa 2 lensa(L. Cekung – L. Cembung) beserta “Chasisnya” atau tempat dudukan lensa.
Potong besi yang melintang pada dudukan/casing lensa fotocopy dan pastikan lensa sudah terpasang dengan benar.
Pertama, Ambil lensa fotocopy. Karena lensa yang kita pakai nanti cuman 2 buah lensa saja, maka lepaskan dua buah lensa di depan nya sehingga hanya tersisa 2 lensa(L. Cekung – L. Cembung) beserta “Chasisnya” atau tempat dudukan lensa.
Potong besi yang melintang pada dudukan/casing lensa fotocopy dan pastikan lensa sudah terpasang dengan benar.
Setelah lensa udah siap langkah selanjutnya adalah ambil pipa paralon dengan diameter 2,5″ dan potong sepanjang 27 cm.
Buatlah dudukan untuk mengancing lensa pada pipa tersebut dengan kedalaman kurang lebih sekitar 3,5 cm sehingga chasis lensa dapat masuk.
Pasang lensa fotocopy yang sudah menempel pada Chasis ke dalam pipa berdiameter 2,5″.
Lem Shock 2,5″ dengan pipa 3″. Hal ini dilakukan agar tabung teleskop memiliki buffle.
Selanjutnya, siapkan overshock 2,5″ ke 2″ lalu haluskan batas bagian dalamnya sehingga pipa 2″ dapat keluar masuk pada overshock.
Siapkan overshock 2″ ke 1,25″ dan potong overshock hingga hanya tersisa 1 cm. Kemudian sambung overshock dengan pipa 2″ dengan panjang 12,5 cm. Pada tahap ini anda telah menyelesaikan fokuser beserta tabung optiknya.
Setelah semua terpasang, sambungkan antara fokuser dengan tabung optik.
Masukkan lensa binokuler ke dalam lubang overshock 2″ ke 1,25″. Teleskop dengan lensa fotocopy sudah selesai tinggal berikan tripod pada teleskop supaya saat kita mengintip, teleskop tidak bergoyang-goyang.
Jika gambar yang dihasilkan kurang begitu jelas geser kedepan atau kebelakang hingga mendapatkan fokus yang tepat.
Semoga Bermanfaat..... Terus baerkarya anak bangsa........
0 komentar:
Posting Komentar