PREDIKSI AWAL RAMADHAN 2020


My-dock - Tinggal menghitung hari bulan Ramadan tahun 1441 H akan datang. Penentuan awal ramadhan dan juga syawal biasanya menimbulkan perbedaan. Perbedaan tersebut muncul karena banyaknya metode penentuan awal bulan yang dijadikan pedoman oleh masyarakat Indonesia.

Ormas Muhammadiyah menggunakan metode hisab (wujudul hilal) untuk menentukan awal bulan. Jadi kalau berdasarkan perhitungan bulan sudah berwujud berada diatas ufuk berapapun itu tingginya sudah dipastikan tanggal 1 jatuh pada hari esok.


Ormas Nahdlatul Ulama menggunakan metode hisab rukyah untuk menentukan awal bulan. Tidak hanya menghitung tapi juga menyaksikan secara langsung munculnya bulan baru. Bila hasil perhitungan bulan sudah berwujud atau diatas ufuk minimal ketinggian 3 akan tetapi dilapangan tidak ada yang dapat menyaksikan munculnya bulan baru maka tanggal 1 jatuh pada besok lusa.

Masih banyak lagi metode-metode yang digunakan untuk menentukan bulan baru yang dijadikan pedoman oleh masyarakat indonesia, seperti menggunakan pasang surut air laut dan lain sebagainya.

Prediksi awal Ramadhan 2020 kemungkinan terjadinya perbedaan tidak akan terjadi, hal ini dikarenakan berdasarkan perhitungan metode Epimeris dan juga Nautica ketinggian hilal mencapai 3 s.d 4 derajat (memungkinkan untuk dilihat mata walaupun menggunakan alat bantu). Berikut merupakan Prediksi Awal Ramadhan Tahun 2020 menggukan perhitungan Epimeris dan juga Nautica.


Tempat yang dijadikan rujukan dalam perhitungan kali ini adalah Tanjung Kodok Surabaya, Hasil dari perhitungan dari kedua metode tersebut adalah sebagai berikut:

Metode Almanac Nautica, maskaz Tanjung Kodok lintang tempat -6^ 51' 50" bujur tempat 112^ 21' 28" ketinggian tempat 15m diatas permuaan laut. Waktu ijtima' 02:26 GMT dikonfersi ke WIB pukul 09:26 sudut waktu matahari 89^ 24' 33" sudut waktu bulan 84^ 29' 54". Saat tenggelam matahari pukul 17:26 Wib tinggi hilal hakiki 4^ 10' 05" tinggi hilal mar'i 3^ 23' 7". Lama bulan baru diatas ufuk 13 menit 32 detik. Azimut matahari 12^ 44' 46" azimut bulan 10^ 44' 38" jarak matahari dengan bulan 2^ 0' 7" posisi bulan baru berada diselatan matahari miring keselatan.

Metode Epimeris, maskaz Tanjung Kodok lintang tempat -6^ 51' 50" bujur tempat 112^ 21' 28" ketinggian tempat 15m diatas permuaan laut. Waktu ijtima' pukul 09:29 sudut waktu matahari 89^ 25' 20" sudut waktu bulan 84^ 31' 57". Saat tenggelam matahari pukul 17:26 Wib tinggi hilal hakiki 4^ 08' 04" tinggi hilal mar'i 3^ 48' 42". Lama bulan baru diatas ufuk 15 menit 15 detik. Azimut matahari 12^ 44' 37" azimut bulan 10^ 44' 20" jarak matahari dengan bulan 2^ 0' 17" posisi bulan baru berada diselatan matahari miring keselatan.

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan menggunakan kedua metode, prediksi awal Ramadhan 2020 jatuh pada hari Jum'at Kliwon 24 April 2020 dengan ketinggian hilal hakiki 4^ hilal mar'i 3^. Lama bulan baru diatas ufuk sekitar 14 menit, posisi bulan baru berada disebelah selatan matahari miring keselatan. Untuk kepastiannya menungggu Sidang Isbat oleh Kementrian Agama pada hari Kamis 23/04/2020. 

MUSIM MUDIK LEBARAN 2020 DESA POLOREJO SIAGA COVID-19

Posko Desa Tanggap Covid-19

My-Dock/News - Mudik lebaran tahun 2020 ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan mudik lebaran tahun ini ditengah mewabahnya virus Covid-19. Di Indonesia orang yang positif terkena covid-19 mencapai 6.760 orang, sembuh 747 orang dan meninggal 590 orang. Jumlah tersebut tersebar diseluruh wilayah Indonesia (covid19.go.id 20/04).
Dengan mewabahnya virus Covid-19 pada lebaran tahun ini, pemerintah Indonesia tidak melarang masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Walaupun mudik lebaran tahun 2020 tetap diperbolehkan, pemerintah Indonesia tetap menggencarkan kampanye untuk tidak melakukan mudik lebaran. Hal ini bertujuan untuk menanggulangi penyebaran virus Corona (Covid-19) di tiap daerah.

Pemudik yang tiba didaerahnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan wajib untuk melakukan isolasi diri. Orang yang berstatus ODP harus mengisolasikan dirinya selama 14 hari dan harus mendapatkan pengawasan dari pemerintah daerahnya masing-masing.

“Orang yang berstatus ODP harus mengisolasikan diri dirumah selama 14 hari dan keluarga harus melaporkannya ke ketua RT atau petugas medis yang ada di desa. Jadi bukan setelah pulang yang bersangkutan langsung datang ke klinik atau puskesmas tetapi keluarga yang harus melaporkannya. Nanti pada waktu 14 hari tersebut muncul gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, panas dan hilangnya indra penciuman keluarga harus segera melapor. Setelah mendapatkan laporan dari warga petugas medis desa atau puskesmas akan segera mendatangi untuk memberikan pertolongan medis” Ujar Hj. Siti Saudah selaku Bidan Desa Polorejo.

Musim mudik lebaran 2020 desa polorejo siaga Covid-19. Untuk menanggulangi agar masnyarakat tidak terkena virus Covid-19, pemerintah desa Polorejo membentuk tim relawan Covid-19. Tim ini terdiri dari Perangkat Desa, Anggota BPD, Petugas Kesehatan, KPMD, Ketua RW, Ketua RT, Pendamping Lokal Desa, Pendamping PKH Desa, LPMD, PKK, BABINSA, BABINKAMTIBMAS, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Karang Taruna desa Polorejo. Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 ini bertugas,
  • Melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
  • Melakukan penanganan terhadap warga desa korban Covid-19.
  • Membentuk Posko Desa Tanggap Covid-19.
  • Melakukan kordinasi secara intensif dengan pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan dan atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Jumlah warga desa Polorejo yang baru datang dari luar kota saat ini mencapai 93 orang (20/04). Jumlah tersebut berasal dari berbagai daerah dan juga luar negeri. Paling banyak adalah pelajar atau mahasiswa yang sudah mulai libur.

Update : Perkembangan Virus Corona

Perkembangan Virus Corona

My-Dock / News - Perkembangan penyebaran Virus Corona saat ini sangatlah mengejutkan. Berdasarkan pantauan peta Gis & Data (06/02/2020) Virus Corona di Kota Wuhan sudah menginfeksi lebih dari 28.344 orang dan 565 orang meninggal akibat keganasan virus tersebut. Akan tetapi ada juga pasien yang sembuh, yakni sekitar 1.339 orang. China menjadi negara pertama paling banyak terjangkit Virus Corona yakni 28.085 pasien disusul jepang sebanyak 45 kasus dan singapura 28 kasus.


Semakin banyaknya pasien Virus Corona yang sebuh merupakan hasil dari kerja keras pemeritah China dalam menagani permasalahan tersebut. Pemerintah China membangun dua buah RS benama RS Houshenshan dan RS Leishenshan khusus untuk menangani Virus Corona. Pembangunan kedua RS tersebut sangatlah singkat sekitar 20 hari saja dan dapat menampung sekitar 2.600 pasien.- People's Daily

Pemerintah China juga dibantu oleh negara sahabat seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Turki, Iran, Uni Emirat Arab, Aljazair, Mesir, Australia, Selandia Baru, Trinidad and Tobago, Kazakhstan, Pakistan, Jerman, Inggris, Prancis, Hungaria, Belarusia dan UNICEF. Pemerintah China mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada Negara sahabat termasuk Indonesia yang ikut membantu menanggulangi Virus Corona.

Berdasarkan kabar dari kementerian kesehatan, di Indonesia belum ada yang terjangkit Virus Corona. Akan tetapi masyarakat diminta untuk selalu waspada dan selalu mejaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dalam rangka menanggulangi Virus Corona, Pemerintah indonesia membentuk pusat informasi penanganan Virus Corona agar masyarakat mendapatkan informasi akurat terkait Virus Corona. Pembentukan pusat informasi tersebut berdasarkan keputusan Kepala Staf Kepresidenan, Menko Polhukam, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Menteri Komunikasi dan Informastika, Menteri Sosial dan juga Kepala BNPB Doni Monardo. - kompas.com

Salah satu media penularan Virus Corona adalah melalui liur atau partikel kecil yang keluar saat bersin. Virus Corona termasuk jenis virus yang tidak dapat hidup tanpa sel, virus ini hanya bisa bertahan 24 jam di media benda mati. 

"Apabila ada seseorang yang terjangkit Virus Corona kemudian bersin dan liurnya menempel di sebuah benda kemudian ada seseorang yang menyentuh benda itu, seseorang yang menyentuh benda terkena liur tersebut kemungkinan besar akan tertular virus". - Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi Molekuler. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus sering mencuci tangan untuk mengurangi potensi tertular Virus Corona. - detik.com

Kegaduhan Akibat Virus Corona

Kegaduhan Akibat Virus Corona

Beberapa hari yang lalu heboh diberitakan adanya seseorang yang terjangkit virus corona di Indonesia, tepatnya seorang pegawai Huawei yang berkantor di Gedung BRI Jakarta. Setelah ditelusuri ternyata berita tersebut tidak benar. Ketidak benaran berita tersebut berdasarkan keterangan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakkit Kementrian Kesehatan Anung Sugihantono pada saat diwawancarai Tempo - 24/01/2020.

Anggota tubuh yang diserang oleh virus corona adalah sistem pernafasan dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak segera mendapatkan pertolongan. Gejala yang timbul akibat terjangkit virus corona ini biasanya demam batuk dan sesak nafas (Sulianti Saroso - Direktur Medik dan Perawatan RSPI 24/01/20). Untuk menghindari penularan virus corona diharapkan untuk tidak bersentuhan dengan orang yang terjangkit dan selalu menggunakan masker.
Virus corona pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan Provinsi Hubei China. Virus corona santer diberitakan berasal dari satwa liar kelelawar yang diperdagangkan secara ilegal di Wuhan China. Kebiasaan masyarakat China yang mengkonsumsi makanan ekstrim menjadi salah satu faktor munculnya virus corona. Beberapa makanan ekstrim yang sering dikonsumsi di sebagain wilayah China diantaranya adalah Testis Anjing, Kalajengking Goreng, Hotpot daging Anjing, Hasma, Huo Jia Lu, cakar Buaya, Laba-laba Goreng, guilinggao, sup ular, Baby Mice Wine, Burger Cindil,Plasenta Janin Manusia dan lain sebagainya (blogunik.com - merdeka.com). Sebelum virus corona, China juga menjadi tempat pertama munculnya virus SARS dan Flu Burung.

Virus corona tergolong jenis penyakit Zoonosis karena asal-usulnya berasal dari hewan dan menular ke tubuh manusia. Di negara China yang menjadi awal munculnya virus corona terdapat lebih dari 300 orang trindikasi terjangkit virus dan 6 orang meninggal dunia akibat virus corona. Tidak hanya di China, virus corona juga sudah menyebar kenegara tetangga seperti Jepang, Korea, Thailand dan Amerika Serikat. 

Karena penyebaran virus sangat cepat dan dampaknya bisa mengakibatkan kematian, pemerintah China menutup sementara akses masuk atau keluar kota Wuhan. Terdapat lebih dari 11 juta orang yang terisolasi di Wuhan, dampaknya semua orang berburu makanan untuk persediaan makanan dalam beberapa hari mendatang karena belum adanya kejelasan batas waktu penutupan kota Wuhan (liputan6.com). Penutupan kota Wuhan berlangsung hingga keadaan menjadi kondusif.

Saat ini vaksin atau obat untuk virus corona belum diketemukan, hal ini dikarenakan virus corona tergolong virus baru dan belum ada yang melakukan riset untuk pembuatan vaksin. Akan tetapi berdasarkan keterangan Wales Raina Maclntyre - kepala program penelitian biosekuriti di Kirby Institute menyatakan bahwa virus ini dapat dikendalikan tanpa obat-obatan atau vaksin. Pengendalian terhadap virus corona dapat dilakukan dengan peningkatan pengawasan, isolasi kasus, pelacakan kontak dan langkah-langkah pengendalian infeksi (kompas.com)

Agar tidak menyebabkan kegaduhan dimasyarakat, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menyikapi penyebaran virus corona. "Kita sudah siaga satu ini, enggak ada tidurnya. Jadi tenang, saya bekerja membantu masyarakat untuk tidak usah khawatir, Saya akan cek semua termasuk pintu-pintu masuk negara" (Terawan - Kemenkes 24/01/20).

Bantu Anak Mengatasi Kecanduan Smartphone


Perkembangan dunia teknologi saat ini sudah tidak bisa dibendung lagi. Dengan adanya pasar bebas  dan juga perang dagang antar negara merupakan salah satu faktor penyebab sangat cepatnya perkembangan teknologi. Teknologi komunikasi contohnya, Smartphone dengan spesifikasi yang tinggi bisa dibeli dengan harga murah sehingga sekarang anak usia TK atau SD sudah banyak yang mempunyai Smartphone sendiri. 

Kelihatannya sepele tapi Smartphone tersebut mempunyai dampak positif dan juga negatif apabila salah dalam penggunaan atau pengawasannya jika diberikan kepada anak usia dini. Beberapa waktu lalu viral diberitakan banyak sekali anak yang kecanduan main game online melalui media Smartphone. Dampaknya anak tersebut mengalami gangguan mental hingga menjadi seperti orang gila "Ngeri Juga Ya". Setelah mengetahui dampak buruk Smartphone bagi anak, mulai saat ini sebagai orang tua dari anak-anak generasi penerus bangsa kita harus bijak dalam pemberian izin anak menggunakan Smartphone.

Anak yang sudah kecanduan menggunakan Smartphone biasanya anak tersebut kegiatan sosialnya kurang, seperti tidak mau sekolah, diajak teman bermain diluar tidak mau jadi anak tersebut tidak mau melakukan aktivitas lain selain bermain Smartphone. Jika sudah dalam keadaan tersebut biasanya anak akan sulit untuk diajak berkomunikasi. Ketika diajak ngobrol anak yang sudah kecanduan Smartphone sering kali cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Apabila kecanduannya menjadi semakin parah, biasanya anak akan mudah sekali marah dan membangkang kepada orang tua karena tidak diizinkan menggunakan Smartphonenya. Kemudian anak akan mulai berbohong kepada orang tua dan menggunakan Smartphonenya secara sembunyi-sembunyi agar tidak dimarahi.

Smartphone sebenarnya tidak boleh diberikan kepada anak-anak, karena dampak buruknya lebih besar jika dibandingkan dengan dampak baiknya. Smartphone memancarkan radiasi tinggi dan sangat berbahaya terhadap perkembangan otak anak. penggunaan smartphone, internet, gadget dan TV yang berlebihan oleh anak mengakibatkan tantrum, gangguan proses belajar, tidak bisa fokus, gangguan pada mata, anemia, kelainan mental, agresif, gangguan kognitif, anak menjadi tidak mandiri dan menjadi anak yang mempunyai sifat implusif.

Setelah mengetahui tanda-tanda anak mulai kecanduan Smartphone dan juga dampak buruk yang dihasilkan dari alat tersebut, sebagai orang tua harus pandai-pandai dan juga bijak dalam penggunaan dan pemberian izin anak dalam menggunakan Smartphone. Untuk mengatasi anak-anak kita dari dampak buruk penggunaan Smartphone orang tua harus menjadi contoh yang baik terhadap anak-anak. Sebagai orang tua harus tegas terhadap anak-anaknya khususnya dalam penggunaan dan pemberian waktu untuk menggunakan Smartphone.

Batasi penggunaan Smartphone terhadap anak dan sering-seringlah mengajak anak untuk bermain diluar rumah. Ajaklah anak-anak bermain permainan tradisional yang saat ini mulai ditinggalkan. Sebagai orang tua, dulu juga pasti pernah mengalami usia anak-anak dan pernah bermain permainan jaman dulu sebelum ada Smartphone. Ingat-ingatlah dan ajarkan kepada anak-anak pasti akan menarik dan asik. Selain itu anda juga bisa mengajak anak-anak bermain di taman sehingga anak bisa bersosialisasi dengan anak lain atau temannya.

Sering-seringlah berkomunikasi dengan anak, jelaskan dan beri pemahaman kepada anak maksud dan tujuan anda membatasi penggunaan Smartphone. Semoga dengan sering mengajak anak berkomunikasi masalah kecanduan Smartphone bisa diatasi.

Apabila semua hal diatas sudah anda kerjakan dan tidak membuahkan hasil cobalah untuk berkomunikasi dengan dokter.

Penentuan Lebaran 2019 Metode Ephemeris

Penentuan Lebaran 2019 Metode Ephemeris

My Dock - Dalam rangka menentukan awal bulan ada tiga metode yang digunakan di Indonesia. Metode yang pertama adalah Ru'yatul Hilal (Melihat bulan baru secara langsung), kedua adalah metode Hisab Ru'yah (menentukan awal bulan dengan metode perhitungan) dan ketiga adalah menggunakan kedua metode tersebut. 

Perhitungan untuk menentukan awal bulan sendiri ada banyak sekali macamnya, metode Nautica Almanac, Ephemeris, Nurul Anwar dan masih banyak sekali metode perhitungan untuk menentukan awal bulan. Setelah kemarin saya sudah mencoba menghitung 1 Syawal 1440H / Lebaran 2019 dengan metode Almanac Nautica, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menghitung awal 1 Syawal 1440 / Lebaran 2019 dengan metode Ephemeris.

Baca Juga : Lebaran 2019 dalam Perhitungan Metode Almanac Nautica

Rumus metode Ephemeris ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan metode Almanac Nautica, yang membedakan adalah sumber data yang digunakan. Metode Ephemeris sumber datanya mengambil dari program yang disebut dengan Winhisab. Pada program Winhisab ini kita bisa mengambil data setiap tahunnya tanpa harus membeli. Untuk rumus yang digunakan diantaranya,

Rumus Menentuka Ijtima'
I = Jam FIB + (ELM - ALB) / (SB - SM) + Time Zone

Rumus Mencari Sudut Waktu dan Saat Tenggelam Matahari
Dip = 1.76 √ Ketinggian Tempat / 60
H.m = -SD - Refr - Dip
T.m = Cos-1 (-tan P x tan D + sin H.m / Cos P / Cos D)
Gh.= 12 - E + (105 + T.m - L)/15

Rumus Asensiorekta Matahari (ARM), Bulan (ARB), Declinasi Bulan (DB), Sudut Waktu Bulan (SB) serta Tinggi Bulan Hakiki
ARM, ARB dan DB = A - (A - B) x C
T.b = ARM - ARB + T.m
H.= Sin-1 (Sin P x Sin D + Cos P x Cos D x Cos T.b)

Rumus Mencari Tinggi Mar'i, Mukuts dan Saat Hilal Tenggelam.
Paralax = H.b x Hp (Pukul 11.00)
Refraksi = (0.0167 / tan( H.b + 7.31 / (H.b2+4.4)))
Mukuts = H.b / 15
Hilal Tenggelam = Gh.m + Mukust

Rumus Mencari Azimut Matahari (AM) dan Azimut Bulan (AB)
AM = Tan-1 (-Sin P / Tan T.m + Cos P x Tan D / Sin T.m)
AB = Tan-1 (-Sin P / Tan T.b + Cos P x Tan D.b / Sin T.b)

Rumus Menghitung Jarak Matahari dengan Bulan dan Arah Ru'yatul Hilal
JMB = AB - AM
ARB = 270 + AB

Perhitungan
Lokasi : Tanjung Kodok
Lintang Tempat (P) : -06° 51’ 50’’
Bujur Tempat (L) : 112° 21’ 28’’
Selisih Waktu : 7
Ketinggian Tempat : 10 m
Ijtima' Bulan : Syawal 1440 H
Tanggal : 3 Juni 2019

Rumus Menentuka Ijtima'
FIB Terkecil : 0.00069
Jam FIB : 10 GMT
ELM
72° 34’ 13’’     Pukul 10 GMT
72° 36’ 37’’  -  Pukul 11 GMT
  0° 2’ 24’’  (SM)

ALB
72° 31’ 41’’     Pukul 10 GMT
73°   5’ 55’’  -  Pukul 11 GMT
  0° 34’ 14’’  (SB)

I = Jam FIB + (ELM - ALB) / (SB - SM) + Time Zone
I = 10 + (72° 34’ 13’’ - 72° 31’ 41’’) / (0° 34’ 14’’ - 0° 2’ 24’’ ) + 7
I = 17° 4’ 46’’ Pukul : 17:4:46 Wib

Ijtima' pada tanggal 3 Juni 2019 pukul 17:4:46 Wib

Rumus Mencari Sudut Waktu dan Saat Tenggelam Matahari
Declinasi (D) Pukul 11 GMT : 22° 18’ 14’’
Equation of Time (E) Pukul 11 GMT : 0° 1’ 53’’
Semi Diameter (S.D) Pukul 11 : 0° 15’ 46,6’’
Refracsi : 0° 34’ 30’’

Dip = 1.76 √ Ketinggian Tempat / 60
Dip = 1.76 √ 10 / 60
Dip = 0° 5’ 33,94’’

H.= -SD - Refr - Dip
H.= -0° 15’ 46,6’’ - 0° 34’ 30’’ - 0° 5’ 33,94’’
H.= -0° 55’ 50,54’’

T.m = Cos-1 (-tan P x tan D + sin H./ Cos P / Cos D)
T.m = Cos-1 (-tan -06° 51’ 50’’ x tan 22° 18’ 14’’ + sin -0° 55’ 50,54’’ / Cos -06° 51’ 50’’ / Cos 22° 18’ 14’’)
T.m = 88° 11’ 1,33’’

Gh.= 12 - E + (105 + T.m - L)/15
Gh.= 12 - 0° 1’ 53’’ + (105 + 88° 11’ 1,33’’ - 112° 21’ 28’’)/15
Gh.= 17° 21’ 25,22’’

"Tenggelam Matahari pada tanggal 3 Juni 2019 adalah pukul 17:21:25 Wib"

Rumus Asensiorekta Matahari (ARM), Bulan (ARB), Declinasi Bulan (DB), Sudut Waktu Bulan (SB) serta Tinggi Bulan Hakiki
ARM, ARB dan DB = A - (A - B) x C

ARM
71°   5’ 57’’        (A) Pukul 10 GMT
71°   8’ 31’’        (B) Pukul 11 GMT
  0° 21’ 25,22’’   (C) Menit dan Detik Gh.m
71°   6’ 51,98’’   Hasil

ARB
71° 28’ 35’’        (A) Pukul 10 GMT
72°   4’ 12’’        (B) Pukul 11 GMT
  0° 21’ 25,22’’   (C) Menit dan Detik Gh.m
71° 41’ 17,92’’   Hasil

DB
19° 18’ 36’’        (A) Pukul 10 GMT
19° 25’ 23’’        (B) Pukul 11 GMT
  0° 21’ 25,22’’   (C) Menit dan Detik Gh.m
19° 21’ 13’’        Hasil

T.= ARM - ARB + T.m
T.= 71°   6’ 51,98’’ - 71° 41’ 17,92’’ + 88° 11’ 1,33’’
T.87° 36’ 35,39’’

H.= Sin-1 (Sin P x Sin DB + Cos P x Cos DB x Cos T.b)
H.= Sin-1 (Sin -06° 51’ 50’’ x Sin 19° 21’ 13’’ + Cos -06° 51’ 50’’ x Cos 19° 21’ 13’’ x Cos 87° 36’ 35,39’’)
H.= -0° 1’ 51,4’’

Rumus Mencari Tinggi Mar'i, Mukuts dan Saat Hilal Tenggelam.
Paralax = Cos H.x Hp (Pukul 11.00)
Paralax = Cos -0° 1’ 51,4’’ x 0° 58’ 7’’
Paralax = 0° 58’ 7’’

Refraksi = (0.0167 / tan( H.b + 7.31 / (H.b2+4.4)))
Refraksi = (0.0167 / tan(-0° 44’ 8,29’’ + 7.31 / (-0° 44’ 8,29’’+4.4)))
Refraksi = 0° 45’ 35,1’’

-0° 1’ 51,4’’ }-------{(H.b)
 0° 58’ 7’’  - }-------{(Paralax)
-0° 59’ 58,4’’
 0° 15’ 50,11’’ - }--{(SDB)
-1° 15’ 48,51’’
 0° 45’ 35,1’’ + }---{(Refraksi)
-0° 30’ 13,41’’
 0° 5’ 33,94’’ + }---{(Dip)
-0° 24’ 39,47’’ }-------{(H.b') Tinggi Hilal Mar'i

Mukuts = H.b' / 15
Mukuts = -0° 24’ 39,47’’ / 15
Mukuts = -0° 1’ 38,63’’

Hilal Tenggelam = Gh.+ Mukust
Hilal Tenggelam = 17° 21’ 25,22’’ + -0° 1’ 38,63’’
Hilal Tenggelam = 17° 19’ 46,59’’

Rumus Mencari Azimut Matahari (AM) dan Azimut Bulan (AB)
AM = Tan-1 (-Sin P / Tan T.m + Cos P x Tan D / Sin T.m)
AM = Tan-1 (-Sin -06° 51’ 50’’ / Tan 88° 11’ 1,33’’ + Cos -06° 51’ 50’’ x Tan 22° 18’ 14’’ / Sin 88° 11’ 1,33’’)
AM = 22° 21’ 20,11’’

AB = Tan-1 (-Sin P / Tan T.b + Cos P x Tan D.b / Sin T.b)
AB = Tan-1 (-Sin -06° 51’ 50’’ / Tan 87° 36’ 35,39’’ + Cos -06° 51’ 50’’ x Tan 19° 21’ 13’’ / Sin 87° 36’ 35,39’’)
AB = 19° 29’ 42,02’’

Rumus Menghitung Jarak Matahari dengan Bulan dan Arah Ru'yatul Hilal
JMB = AB - AM
JMB = 19° 29’ 48,62’’ - 22° 21’ 20,11’’
JMB = -02° 51’ 38,09’’

ARB = 270 + AB
ARB = 270 + 19° 29’ 42,02’’
ARB = 289° 29’ 42,2’’

Kesimpulan :
Bulan baru (Ijtima') 1 Syawal 1440 H / Lebaran 2019 terjadi pada tangal 3 Juni 2019 pada pukul 17:04:46 Wib. Tenggelam Matahari terjadi pada pukul 17:21:25 Wib ketinggian hilal hakiki -0° 1’ 51,4’’  dan ketinggian hilal Mar'i -0° 24’ 39,47’’. Keadaan Hilal (bulan baru) dibawah ufuk. "Awal bulan Syawal 1440 H jatuh pada tanggal 5 Juni 2019".

Niat dan Do'a Menjalankan Amalan Bulan Ramadan



Niat.. Banyak sekali yang mendefinisikan kata niat, seperti tekad bulat dalam hati, sesuatu yang disengaja dan lain sebagainya. Kalau menurut saya niat adalah keinginan berasal dari hati untuk melakukan sesuatu perbuatan dan dilakukan dengan ikhlas. Niat ini sangat penting untuk diucapkan saat akan melaksanakan ibadah baik sunah muapun wajib. Pelafalannya sendiri bisa dalam hati atau diucapkan. Terkait dengan pentingnya Niat saat akan melaksanakan ibadah, Nabi pernah berkata "Segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan niatnya". Jadi apabila seseorang melaksanakan ibadah tanpa diawali dengan niat, maka ibadah seseorang tersebut akan sia-sia bahkan menjadi tidak sah.

Niat akan lebih sempurna apabila diakhiri dengan do'a. Do'a merupakan keinginan dengan harapan dikabulkan dari seorang hamba kepada sang pencipta (Allah SWT). Do'a dilakukan untuk menunjukan rasa patuh, taat dan rendah diri kepada Allah SWT.

Dibulan Ramadan ini banyak sekali amalan-amalan yang apabila dikerjakan pahalanya dapat berlimpah. Agar dalam menjalankan amalan bulan Ramadhan tidak sia-sia maka kita harus tahu dan mengucapkan niat dan do'anya. Berikut adalah niat dan do'a dalam menjalankan amalan bulan ramadan.


Melaksanakan Makan Sahur
Dalam menjalankan makan sahur, Nabi Muhammad menganjuran untuk mengakhirkan waktunya mendekati imsak. Jangan sampai lupa, selesai menyantap makan sahur diwajibkan untuk niat puasa Ramadan. Berikut Niat Puasa Ramadan,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَى

Artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala".

Buka Puasa
Berbeda dengan saat makan sahur, Rasulullah menganjurkan menyegerakan untuk berbuka puasa apabila sudah waktunya. Do'a buka puasa adalah sebagai berikut,

اَللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ وَبِكَ امَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكََلْتُ, وَرَحْمَتَكَ رَجَوْتُ, وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَبْتَلَّتِ العُرُقُ, وَثَبَتَ الاجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ.

Artinya:
"Wahai Allah, kepadamu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka. epada engkau aku beriman, kepada Engkau aku berserah diri. Hanya rahmat-Mu yang aku harapkan dan hanya kepada-Mu aku bertobat. Telah hilang rasa haus dan otot-otot telah basah kembali. Dan pahala pasti tetap, Insya Allah".

Do'a Akan Membaca Al-Qur'an

اللّهُمَ فْتَحْ عَلَىَّ حِكْمَتَكَ وَانْشُرْ عَلَىَّ رَحْمَتَكَ وَذَكِّرْنِى مَانَسِيْتُ يَاذَالْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Artinya:
“Ya Allah bukakanlah hikmah-Mu padaku,bentangkanlah rahmat-Mu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan”.

Do'a Setelah Membaca Al-Qur'an

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالقُرْانِ. وَاجْعَلْهُ لِى اِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًى وَّرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِى مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِى مِنْهُ مَاجَهِلتُ. وَارْزُقْنِى تِلاَ وَتَهُ انَاءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِى حُجَّةً يَارَبَّ العَالَمِيْنَ.

Artinya:
“Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur’an yang agung, jadikanlan ia bagiku cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugrahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai tuhan seru sekalian alam”.

Niat Shalat Tarawih

اُصَلِّى سُنَةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا / مَأْمُوْمًا / أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati imāman ma’mūman adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

Do'a Setelah Shalat Tarawih

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya:
“Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Niat Shalat Witir

اُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا / مَأْمُوْمًا / أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an imāman / makmūman / adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari shalat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam / makmum karena Allah SWT.”

Do'a Shalat Witir

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Artinya:
"Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad s.a.w, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.

Niat I'tikaf di Masjid

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى

Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”

Niat Zakat Fitrah

a. Untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

b. Untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

c. Untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

d. Untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

e. Untuk Orang yang diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Lebaran 2019 dalam Perhitungan Metode Almanac Nautica

Lebaran 2019 dalam Perhitungan Metode Almanac Nautica
Youssef Ismail ~ Organic Light Photography
My Dock - Almanac Nautica merupakan sebuah data numberik yang menggambarkan posisi dan peredaran benda langit diatas permukaan bumi. Almanac Nautica berdasarkan fungsinya dibuat untuk menentukan arah dan posisi kapal saat berada di lautan luas (berlayar). Data dalam Almanac Nautica sangatlah lengkap menentukan posisi benda langit di atas permukaan bumi dalam deklinasi dan sudut jam Greenwich Mean Time setiap jam dalam satu tahun, dimana matahari, bulan, planet dan titik pertama Aries beredar diatas bumi.  Almanac nautica pertama kali  diterbitkan di inggris pada tahun 1767 oleh HM Nautical Almanac Office dan di Amerika pada tahun 1852 oleh US Naval Observatory.

Dalam keguanaanya sebagai petunjuk arah dan posisi kapal saat berlayar, di Indonesia Almanac Nautica juga digunakan untuk menentukan posisi matahari dan bulan saat memasuki bulan baru (hisab awal bulan). Berhubung saat ini adalah bulan Ramadhan, saya akan mencoba menghitung 1 Syawal 1440 atau lebarang 2019 menggunakan data dari Almanac Nautica.


Pada perhitungan kali ini saya mengambil tempat di Tanjung Kodok sebagai tempat untuk Rukyatul Hilal. Data yang dipergunakan untuk menghitung awal 1 Syawal / Lebaran 2019 adalah sebagai berikut,

Awal Bulan : Syawal 1440 H
Markaz Penanggalan : Tanjung Kodok
Lintang Tempat (P) : -06°  51’  50’’
Bujur Tempat (L) : 112°  21’  28’’
Tinggi Tempat : 10 m.
Metode : Almanac Nautica

PERHITUNGAN
1. Ijtima’ Akhir Ramadhan 1440 H. 




Akhir Ramadan tahun 1440 H atau akhir bulan puasa tahun 2019 diperkirakan jatuh pada Tanggal 03 Juni 2019 pukul :  10.02 GMT, selisih waktu 07.00m.  10.02 + 07.00 =  17.02 WIB  (Apabila lebih dari 24 Jam maka dikurangi 24 jam).

Ijtima’ Akhir Bulan Ramadhan 1440 H, Jatuh pada tanggal 03 Juni 2019 pukul : 17.02 WIB.

2. Tenggelam Matahari, Tanggal 03 Juni 2019 
Data: Lintang (P) : -06°  51’  50’’
Bujur (L) : 112°  21’  28’’
Eqn.Of  Time (E) : 00j  01m  52d
Declinasi M (dm) : 22°  18’  2’’

Tinggi Matahari (H) :  0 – SDM – Ref – (1.76 V m)/60
0 – 00° 15’ 8’’ – 00° 34’ 30’’ – 00° 05’ 33.94’’ = -00°  55’  11.94’’ (h)

Rumus (Tm) : cos-1 (-tan p. tan d + sin h / cos p / cos d )
cos-1 (-tan -06°  51’  50’’ x tan 22°  18’  2’’ + sin -00°  55’  11.94’’ / cos -06°  51’  50” / cos  22°  18’  2’’ ) = 88°  10’  20.9’’

Rumus (Gh) : 12 – E + (( TZ x 15 ) – L + Tm ) / 15
12 – 0° 1’ 52’’ + (( 10 x 15 ) – 112°  21’  28’’  + 88°  10’  20.9’’ ) / 15
Gh = 17° 21’ 23,53’’

3. Sudut Waktu Bulan (tb)
Rumus ; Interpolasi A – ( A – B) X C / 1
GHA                            WAKTU
330°  28’ 2.00’’}--------{10.00 GMT
345°  28’ 1.00’’}--------{11.00 GMT
000°  21’ 23.53’’
335°  48’  54.5’’
112°  21’  28’’ + }-------{Bujur Tempat (L)
448°  10’  22.5’’
360°                      - }----{Satu Lingkaran)
  88°  10’  22.59’’}-------{Sudut Waktu Bln (Tb) 
Declinasi (Db)          WAKTU
19° 18’ 6.00’’             10.00 GMT
19° 25’ 4.00’’             11.00 GMT
00° 21’ 23.53’’
19° 20’ 35.3’’

HP                              WAKTU
00°  58’  1’’                 10.00 GMT
00°  58’  1’’                 11.00 GMT
00°  21’  23.53’’
00°  58’  1’’

4. Tinggi Hilal Hakiki dan Mar’i 
Data: Lintang (P)  -06°  51’  50’’
Declinasi Bulan (Db) :  19° 20’ 34.54’’
Sudut Waktu B (Tb) :  88°   9’   19.1’’

Rumus:  sin-1 (sin P . sin D + cos P . cos D . cos T )
sin-1 (sin -06° 51’ 50" x sin 19° 20’ 35.3’’ + cos -06° 51’ 50’’ x cos 19° 20’ 35.3’’  x cos 88° 10’ 22.59") =  0° 32’ 24.89”
-0°  33’  24.43”      Tinggi Hilal Hakiki (h)
 0°  58’  0.84”  -      Paralaxs (HP X cos h)
-1°  31’  25.27”
 0°  15’  8”        - Semi Diamter Mthri (Data Nautika)
-1°  46’  33.27”
 0°  56’  50.78”  + Pembiasan Cahaya (Daftar Refraksi)
-0°  49’  42.49”
 0°  05’  33.94”  +   Kerendahan Ufuk (D’)
-0°  44’  8.55”         Tinggi Hilal Mar’i (h’)

5. Muktsul Hilal dan Tenggelam Bulan
Muktsul Hilal :  Tinggi Hilal mar’i (h’) / 15
-0°  44’  8.55” / 15 =
-0°  2’  56.57”       Muktsul Hilal
17° 21’ 23,53’’  +   Tenggelam Matahari
17° 18’ 26,96’’      Tenggelam Bulan

6. Azimut Matahari dan Bulan (untuk mengetahui kedudukan dan Posisi Hilal)
Matahari : dm 22°  18’  2’’  tm : 88°  10’  20.9’’
Bulan :  db 19° 20’ 35.3’’  tb : 88°  10’  22.59’’

Rumus : tan-1 (1/(-sin p / tan t + cos p . tan d / sin t ))
67°  38’  47.22’’      Azimut Matahari (Az M)
70°  34’  54.22’’ -   Azimut Bulan (Az B)
  2°  56’  7’’        Selisih Az M/Az B

Kedudukan Hilal berada di selatan Matahari sejauh  2°  55’  53.95’’ dengan posisi mering keselatan

7. Arah Rukyah
OB = 300cm / tan Az B : 300 / tan  840  13’  59.77” = 105 cm
FG  = 300cm / Ctg h’ : 300/ ( 1/tan 050  05’  48.83” = 2 cm

8. Kesimpulan
Ijtima’ Akhir Ramadhan 1440 H : Tgl. 3 Juni 2019
Pukul: 17j  02m  WIB
Tenggelam Matahari (Awal Rukyat) : 17j   21m  23.53d
Tinggi Hilal Mar’i (Hasil Koreksi) -0°  44’  8.55”
Tenggelam Bulan (Akhir Rukyat) 17° 18’ 26,96’’
Kedudukan Hilal:  2°  56’  7’’  (dibawah ufuk)
Tanggal 1 Syawal 1440 H :Tanggal 5 Juni 2019

ZAKAT : Pengertian Macam dan Cara Menghitungnya

ZAKAT : Pengertian Macam dan Cara Menghitungnya

My Dock - Zakat merupakan rukun islam yang ke 4 dan wajib dieluarkan oleh umat islam yang mampu. Ditinjau dari segi bahasa, Zakat berasal dari kata zaka berarti mensucikan, baik, berkah dan tumbuh. Sedang menurut istilah, Zakat berarti Sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diserahan kepada orang-orang yang berhak (mustahik zakat). 

Secara terperinci, orang yang berhak mengeluaran zakat adalah setiap umat muslim yang sudah baligh, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai harta yang sudah mencapai nisab dan telah sampai waktunya yakni 1 (satu) tahun Qamariyah. Nisab merupakkan jumlah minimal dari harta seseorang yang telah wajib untuk dikeluarkan zakatnya.

Zakat Mal (Harta Benda)

Zakat Harta

Allah SWT memerintahkan untuk mengeluarkan zakat sejak permulaan agama Islam tanpa ditentukan kadarnya dan tanpa dijelaskan harta-harta yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya. Baru pada sekitar tahun 623 Masehi, syara' menentukan harta-harta yang wajib dizakati beserta kadarnya. Harta yang wajib dizakati tersebut adalah,

Zakat Harta Kekayaan
Zakat dari semua jenis harta yang sengaja disimpan, baik untuk modal usaha maupun tabungan. Yang termasuk kedalam zakat ini adalah emas, perak intan, berlian, zamrud, platina, uang simpanan, deposito, uang tunai, cek, saham dan lain sebagainya. Besarnya nilai yang harus dikeluarkan adalah 2,5% setiap tahun dari harta senilai 94 gram emas.

Trus bagaimana jika mempunyai harta emas yang digunakan untuk perhiasan, apakah setiap tahun juga harus dizakati? Jawabnya adalah tidak jika anda mempunyai harta berupa perhiasan, emas contohnya dan emas tersebut tidak digunaan untuk modal usaha maka tetap dizakati tetapi hanya sekali selama dimiliki, yaitu sebesar 2,5% dari harta senilai 94 gram.

Pardi seorang pegawai negeri gaji bulanannya sebesar Rp 1.000.000, penghasilan lain yang berhubungan dengan pekerjaanya sebagai pegawai negeri adalah Rp 500.000. Untuk kebutuhan sehari-hari yang bersifat pokok, Pardi mengeluarkan uang sebesar Rp 800.000. Sisa gaji Pardi setiap bulannya adalah Rp 700.000,-. Diakhir tahun uang yang dimiliki Pardi adalah 11 x Rp 700.000 + (Rp 1.000.000 + Rp 500.000) =  Rp 9.200.000,-

Jumlah tersebut belum mencapai nisab, karena 1 gram emas murni saat ini senilai Rp 500.000. 94 x Rp 500.000 = Rp 47.000.000. Pardi tidak diwajibkan membayar zakat atas penghasilannya karena total seluruh gaji yang diterima Pardi dalam satu tahun setelah dikurangi biaya kebutuhan pokok tidak mencukupi nisab emas seberat 94 gram.

Zakat Perniagaan
Zakat perniagaan merupakan zakat dari semua jenis usaha seperti, perdagangan, industri, pariwisata, real estate, jasa (notaris, akuntan, biro perjalanan dll.), pendapatan (gaji, insentif, honorarium dll) dan usaha usaha pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Nilai zakat yang harus dieluarkan adalah 2,5% tiap tahun dari harta senilai 94 gram emas.

Contoh:
Sebuah perusahaan ekspor/impor pada tanggal 1 Syawal 1440 H memiliki modal Rp 700.000.000,- kemudian pada tanggal 1 Syawal pada tahun berikutnya perusahaan tersebut mendapat keuntungan yang tadinya Rp 700.000.000,- menjadi Rp 1.000.000.000,-. Maka zakat yang harus dikeluarkan perusahaan tersebut pada 1 Syawal 1441 adalah Rp 700.000.000,-. Modal perusahaan tersebut sudah cukup haul dan nisabnya.

Sebagai gambaran, harga 94 gram emas murni pada tanggal 1 Syawal 1441 H adalah Rp 500.000,-. 94 x Rp 500.000 = Rp 47.000.000. Zakat yang harus dikeluarkan perusahaan tersebut adalah 2,5% x Rp 700.000.000 = Rp 17.500.000,-

Apabila ditahun berikutnya perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan dan modalnya bertambah menjadi Rp 1.000.000.000, maka zakat yang harus dikeluarkan dihitung dari Rp 1.000.000.000, demikian seterusnya.

Zakat Binatang Ternak


Zakat Binatang Ternak

Jika anda memelihara binatang ternak seperti, unta, sapi, kerbau, kuda, kambing dan domba maka wajib bagi anda mengeluarkan zakat apabila sudah mencapai nisab. Nisab zakat binatang ternak menurut syariat adalah sebagai beriut,


























Zakat Tanaman


Zakat Tanaman

Zakat dapi hasil pertanian besarnya zakat adalah 5% jika dalam pengelolaannya memerlukan biaya pengairan (pada musim kemarau) dan 10% jika dalam pengelolaannya tidak memerlukan biaya pengairan (pada musim penghujan). Untuk nisab zakat dari hasil pertanian senilai 1350 Kg gabah atau 750 Kg beras dan dikeluarkan setiap kali panen.

Contoh:
Pak Hadi seorang petani kedelai pada bulan Agustus mengalami panen dan menghasilkan 1500 Kg kedelai. Pada saat menggelola tanaman kedelai terbebut, Pak Hadi memerlukan pengairan menggunakan air dari sumur galian (memerlukan biaya untuk mengelola tanaman kedelai). Zakat yang harus dikeluarkan pak hadi adalah 5% dari perolehan kedelai saat panen. 5 / 100 x 1500 = 75 Kg Kedelai.

Zakat Temuan merupakan zakat dari harta yang berasal dari barang temuan atau bisa juga dikatakan zakat dari harta yang diperoleh dengan tidak sengaja. Besarnya zakat yang harus dikeluaran adalah 20% dari nilai harta yang ditemukan tersebut dan dikeluarkan zakatnya pada saat barang tersebut ditemukan.

Contoh:
Junet seorang pemulung, pada saat memulung menemukan sebuah kotak peti dibawah sebuah pohon besar dengan kondisi peti tersebut hanya terlihat bagian atas dan terlihat seperti ada lobang kunci. Tempat tersebut jarang sekali dilalui oleh orang kerana berada di pinggiran hutan. Setelah Junet mengambil dan membuka peti tersebut, Junet sangat terkejut hingga mau pingsan. Ternyata didalamnya tersimpan banyak sekali uang kuno dan perhiasan mas-masan yang jumlahnya sangat banyak sekali. Jika di uangkan barang tersebut nilainya hampir mencapai 1 Triliyun. Dalam kondisi seperti ini Junet diharuskan membayar zakat sebesar 20% dari nilai barang temuannya tersebut.

Zakat Fitrah (Nafs)

Zakat fitrah

Zakat fitrah atau bisa juga dikatankan sebagai zakat jiwa, termasuk zakat harta. Merupaan kegiatan mengeluarkan sebagian dari makanan pokok (di Indonesia biasanya sembako/beras) menurut ukuran yang ditentukan oleh agama dan diberikan berkenaan dengan telah selesai mengerjakan puasa yang difardlukan (puasa ramadlan). Berkaitan dengan berapakah ukuran makanan pokok yang harus dikeluarkan oleh umat islam? Abi Sa'id al-Khudri menjelaskan "Kami mengeluarkan zakat fitrah dizaman Rasulullah pada hari lebaran fitri satu sa' (2,5 kg atau 3,5 liter) dari makanan". (HR. Buhari). Waktu membagikan zakat fitrah setelah shalat subuh dan sebelum mengerjakan shalat Idul Fitri, selain waktu itu disebut dengan shadaqah.