Bantu Anak Mengatasi Kecanduan Smartphone


Perkembangan dunia teknologi saat ini sudah tidak bisa dibendung lagi. Dengan adanya pasar bebas  dan juga perang dagang antar negara merupakan salah satu faktor penyebab sangat cepatnya perkembangan teknologi. Teknologi komunikasi contohnya, Smartphone dengan spesifikasi yang tinggi bisa dibeli dengan harga murah sehingga sekarang anak usia TK atau SD sudah banyak yang mempunyai Smartphone sendiri. 

Kelihatannya sepele tapi Smartphone tersebut mempunyai dampak positif dan juga negatif apabila salah dalam penggunaan atau pengawasannya jika diberikan kepada anak usia dini. Beberapa waktu lalu viral diberitakan banyak sekali anak yang kecanduan main game online melalui media Smartphone. Dampaknya anak tersebut mengalami gangguan mental hingga menjadi seperti orang gila "Ngeri Juga Ya". Setelah mengetahui dampak buruk Smartphone bagi anak, mulai saat ini sebagai orang tua dari anak-anak generasi penerus bangsa kita harus bijak dalam pemberian izin anak menggunakan Smartphone.

Anak yang sudah kecanduan menggunakan Smartphone biasanya anak tersebut kegiatan sosialnya kurang, seperti tidak mau sekolah, diajak teman bermain diluar tidak mau jadi anak tersebut tidak mau melakukan aktivitas lain selain bermain Smartphone. Jika sudah dalam keadaan tersebut biasanya anak akan sulit untuk diajak berkomunikasi. Ketika diajak ngobrol anak yang sudah kecanduan Smartphone sering kali cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Apabila kecanduannya menjadi semakin parah, biasanya anak akan mudah sekali marah dan membangkang kepada orang tua karena tidak diizinkan menggunakan Smartphonenya. Kemudian anak akan mulai berbohong kepada orang tua dan menggunakan Smartphonenya secara sembunyi-sembunyi agar tidak dimarahi.

Smartphone sebenarnya tidak boleh diberikan kepada anak-anak, karena dampak buruknya lebih besar jika dibandingkan dengan dampak baiknya. Smartphone memancarkan radiasi tinggi dan sangat berbahaya terhadap perkembangan otak anak. penggunaan smartphone, internet, gadget dan TV yang berlebihan oleh anak mengakibatkan tantrum, gangguan proses belajar, tidak bisa fokus, gangguan pada mata, anemia, kelainan mental, agresif, gangguan kognitif, anak menjadi tidak mandiri dan menjadi anak yang mempunyai sifat implusif.

Setelah mengetahui tanda-tanda anak mulai kecanduan Smartphone dan juga dampak buruk yang dihasilkan dari alat tersebut, sebagai orang tua harus pandai-pandai dan juga bijak dalam penggunaan dan pemberian izin anak dalam menggunakan Smartphone. Untuk mengatasi anak-anak kita dari dampak buruk penggunaan Smartphone orang tua harus menjadi contoh yang baik terhadap anak-anak. Sebagai orang tua harus tegas terhadap anak-anaknya khususnya dalam penggunaan dan pemberian waktu untuk menggunakan Smartphone.

Batasi penggunaan Smartphone terhadap anak dan sering-seringlah mengajak anak untuk bermain diluar rumah. Ajaklah anak-anak bermain permainan tradisional yang saat ini mulai ditinggalkan. Sebagai orang tua, dulu juga pasti pernah mengalami usia anak-anak dan pernah bermain permainan jaman dulu sebelum ada Smartphone. Ingat-ingatlah dan ajarkan kepada anak-anak pasti akan menarik dan asik. Selain itu anda juga bisa mengajak anak-anak bermain di taman sehingga anak bisa bersosialisasi dengan anak lain atau temannya.

Sering-seringlah berkomunikasi dengan anak, jelaskan dan beri pemahaman kepada anak maksud dan tujuan anda membatasi penggunaan Smartphone. Semoga dengan sering mengajak anak berkomunikasi masalah kecanduan Smartphone bisa diatasi.

Apabila semua hal diatas sudah anda kerjakan dan tidak membuahkan hasil cobalah untuk berkomunikasi dengan dokter.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

3 komentar:

  1. Anak saya kadang kecanduan, khususnya kalau kakaknya abis pegang hape tersebut dan dia install game baru yang memang kesimpan di card.

    Langsung deh adiknya nggak mau diganggu, biasanya saya batasi, pas saya minta dia nangis gulung-gulung saya cuekin saja.

    Lama-lama berhenti nangis sendiri hahaha.

    hingga kini Alhamdulillah masih dalam tahap bisa dikendalikan sih, saya juga nggak ngelarang main hape, tapi ada waktunya, misal pas saya mau mandi, daripada dia mau ikut, mending kasih hape bentar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukurlah kalau masih bisa dikendalikan, akan tetapi sebagai orang tua harus selalu mengawasi dan memberikan bimbingan kepada sang buah hati.

      wah.. wah.. la nanaknya apa sering ikut mandi to bun..

      Hapus
  2. Sebenarnya bisa kok hal2 kita lakukan bersama anak2 agar mereka ga kecanduan gadget. AKtivitas fisik seperti olahraga bersama, jalan2, piknik atau traveling bahkan mengikuti kursus yg diminati bisa loh....Tetap diberi waktu buat main HP namun ada batasnya. In sya allah bisa.

    BalasHapus