My-Dock - Banyak media yang mengatakan gerhana bulan total yang akan terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 bertepatan dengan Supermoon. Sebenarnya apasih yang dimaksud dengan Supermoon itu dan apakah dampaknya?
Supermoon merupakan sebuah istilah yang digunakan para pakar Astronomi untuk menggambarkan suatu keadaan dimana saat terjadi bulan purnama posisi bulan dalam jarak terdekatnya dengan bumi dalam orbit eliptikanya, sehingga bulan akan terlihat sedikit lebih besar.
Dalam sejarah Astronomi istilah Supermoon pertama kali diciptakan oleh Richard Nolle pada tahun 1979 di majalah Dell Horoscop. Berikut pernyataan beliau,
... a new or full moon which occurs with the Moon at or near (within 90% of) its closest approach to Earth in a given orbit (perigee). In short, Earth, Moon and Sun are all in a line, with Moon in its nearest approach to Earth.— Richard Nolle, (Wikipedia : Supermoon).
Sejarah Supermoon terjadi pada tahun 1948, 1955, 1974, 1922, 2005, 2011, 2016 (Supermoon dalam jarak terdekatnya dalam 18 tahun terakhhir) dan tahun 2018 yang bertepatan dengan Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018.
Kejadian Supermoon ini banyak yang mengaitkan dengan bencana alam seperti gempa, banjir, gunung meletus dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan saat terjadi Supermoon hampir selalu berdekatan dengan terjadinya bencana alam seperti yang baru saja terjadi Gempa 5,2 SR yang terjadi di Lebak Banten pada bulan 26 Januari 2018. Akan tetapi para pakar Astronomi membantah hal tersebut, hal ini dikarenakan fenomena Supermoon tidak cukup kuat untuk mempengaruhi permukaan tanah ataupun gunung berapi. Dampak yang pasti dari fenomena Supermoon ini adalah pasang surut air laut yang lebih besar — Richard Nolle.
0 komentar:
Posting Komentar