Ketika Baca Al-Qur-an Banyak Salah dan Dibetulkan Tidak Mau - Ada orang membaca al-Qur’an banyak yang salah dan dibetulkan dia nggak mau, bagaimana bacaannya itu ?
Jawab :
Jika kesalahan itu tidak sampai merubah huruf atau kalimat dan makna dari al-Qur’an tersebut, maka tidak apa-apa tetapi makruh. Tetapi jika sebaliknya hukumnya haram, dan yang mengingatkan sudah mendapatkan pahala.
Jika kesalahan itu tidak sampai merubah huruf atau kalimat dan makna dari al-Qur’an tersebut, maka tidak apa-apa tetapi makruh. Tetapi jika sebaliknya hukumnya haram, dan yang mengingatkan sudah mendapatkan pahala.
( وَلاَ يَجُوْزُ فِى الْقُرْآَنِ إِلاَّ التَّلاَوَةُ كَماَ أُنْزِلَ) وَتُلْقِفُهُ الْخَلْقُ عَنِ السَّلَفِ فَتَصَرَّفُهُ وَمَدُّهُ وَالْوَقْفُ وَالْوَصَلُ وَالْقَطْعُ فِيْهِ عَلَى خِلاَفِ ماَ تَقْتَضِيْهِ التِّلاَوَةُ) وَالتَّجْوِيْدُ(حَرَامٌ أَوْ مَكْرُوْهٌ). إتحاف السادة المتقين : ج 6 / ص 557.
Dalam al-Qur’an maka tidak diperkenankan membaca- nya kecuali seperti yang diturunkannya, dan yang dipelajari oleh orang-orng sejak dari ula-ma’ salaf. Maka hukum membaca panjang al-Qur’an atau berhenti, me-nyambung dan memutuskannya (waqaf) yang tidak sesuai dengan tuntu-tan bacaan dan tajwid itu haram atau makruh.
عن المنذر بن جرير عن أبيه قال : قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم من سن سنة حسنة فعمل بها كان له أجرها ومثل أجر من عمل بها لا ينقص من أجورهم شيئا ومن سن سنة سيئة فعمل بها كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده لا ينقص من أوزارهم شيئا . سنن ابن ماجة - (ج 1 / ص 275)
0 komentar:
Posting Komentar