Sumbu Langit dan Equator Langit - Kita ketahui bahwa sumbu bumi (garis yang menghubungkan kutub utara bumi dan kutub selatan bumi), kemudian jika diperpanjang ke atas hingga mencapai bola langit maka akan menjadi sumbu langit atau poros langit. Titik pertemuan antara sumbu langit utara dengan bola langit disebut kutub langit utara (KLU), dan titik pertemuan antara sumbu langit selatan dengan bola langit disebut kutub langit selatan (KLS).
Jadi, sumbu langit adalah sumbu tempat berputarnya bola langit yang merupakan perpanjangan dari sumbu bumi sebagai garis yang menghubungkan titik KLU dan KLS, dan akan selalu tegak lurus dengan equator langit.
Sedangkan Equator langit adalah lingkaran besar yang bidangnya melalui titik pusat bola langit dan tegak lurus pada sumbu langit. Bidang equator ini adalah perpanjangan dari bidang equator bumi. Dalam bahasa arab disebut dengan khat al-istiwa’.
Jika dihubungkan dalam sistem koordinat equator ini, kedudukan benda langit ditentukan oleh deklinasi dan asensiorekta , dua buah lingkaran besar yang dijadikan acuan dalam system ini adalah lingkaran equator dan lingkaran deklinasi.
Equator langit teratas diberi tanda E, sedang Equator langit terbawah diberi tanda Q, disamping itu equator langit juga melalui titik B (barat) dan titik T (Timur), sehingga sewaktu matahari melintasi equator maka matahari akan terbit tepat di titik T dan terbenam di titik B.
Equator langit berhimpit dengan lingkaran vertikal ketika orang (peninjau) berada di daerah khatulistiwa bumi (garis lintang 00). Dan equator langit membentuk sudut dengan lingkaran vertikal ketika orang (peninjau) berada di luar khatulistiwa {garis lintang utara (+) atau garis lintang selatan (-)}.
Besarnya sudut yang dibentuk oleh equator langit dengan vertikal dinyatakan dengan jarak ZE. Besarnya ZE ditentukan oleh besarnya garis lintang. Sehingga kalu garis lintangnya 100 maka ZE pun besarnya 100 pula.
Sedangkan Equator langit adalah lingkaran besar yang bidangnya melalui titik pusat bola langit dan tegak lurus pada sumbu langit. Bidang equator ini adalah perpanjangan dari bidang equator bumi. Dalam bahasa arab disebut dengan khat al-istiwa’.
Jika dihubungkan dalam sistem koordinat equator ini, kedudukan benda langit ditentukan oleh deklinasi dan asensiorekta , dua buah lingkaran besar yang dijadikan acuan dalam system ini adalah lingkaran equator dan lingkaran deklinasi.
Equator langit teratas diberi tanda E, sedang Equator langit terbawah diberi tanda Q, disamping itu equator langit juga melalui titik B (barat) dan titik T (Timur), sehingga sewaktu matahari melintasi equator maka matahari akan terbit tepat di titik T dan terbenam di titik B.
Equator langit berhimpit dengan lingkaran vertikal ketika orang (peninjau) berada di daerah khatulistiwa bumi (garis lintang 00). Dan equator langit membentuk sudut dengan lingkaran vertikal ketika orang (peninjau) berada di luar khatulistiwa {garis lintang utara (+) atau garis lintang selatan (-)}.
Besarnya sudut yang dibentuk oleh equator langit dengan vertikal dinyatakan dengan jarak ZE. Besarnya ZE ditentukan oleh besarnya garis lintang. Sehingga kalu garis lintangnya 100 maka ZE pun besarnya 100 pula.
Gambar 1.
Keterangan:
EQ <> Equator langit
KUL <> Kutub Utara Langit
KSL <> Kutub Selatan Langit
Sumbu Langit <> Garis yang menghubungkan KUL dan KSL
Baca juga artikel Lingkaran Meridian dan Lingkaran Waktu
Sumber : Makalah Ibu Imroatul Munfaridah, Astronomi Bola.
0 komentar:
Posting Komentar