Tinggi Kutub - Tinggi kutub adalah jarak sudut dari kutub ke lingkaran horizon (horizon hakiki), diukur melalui lingkaran meridian. Bumi mempunyai dua kutub (Kutub utara dan Kutub selatan). Apabila melalui Kutub utara, titik pusat bumi dan Kutub selatan ditarik garis lurus, maka masing-masing ujungnya akan menyentuh lingkaran bola langit pada dua titik. Kedua titik tersebut, masing-masing disebut Kutub langit utara dan Kutub langit selatan.
Kutub utara ditandai oleh sebuah bintang, yang dinamakan bintang kutub (bagi kutub selatan kebetulan tidak ada bintang yang menandai). Jika kita bergerak di atas bumi dari tempat peninjauan kita di khatulistiwa ke arah utara, maka kita lihat pada malam hari bintang kutub itu berangsur-angsur naik menjauhi ufuk. Makin jauh kita bergerak dari khatulistiwa, makin tinggi pula kelihatan bintang kutub itu di atas ufuk.
Jumlah Derajat bintang Kutub dari horizon, sama dengan jumlah Derajat jarak antara tempat itu dari katulistiwa. Dan kalau jarak antara suatu tempat ke katulistiwa merupakan Lintang tempat yang bersangkutan, maka dalam hal ini berlaku kaidah :
Jumlah Derajat bintang Kutub dari horizon, sama dengan jumlah Derajat jarak antara tempat itu dari katulistiwa. Dan kalau jarak antara suatu tempat ke katulistiwa merupakan Lintang tempat yang bersangkutan, maka dalam hal ini berlaku kaidah :
Berangkat dari kaedah ini, maka bila suatu tempat berlintang 100 LU, tinggi Kutub tempat tersebut adalah sebesar 100 juga. Bila suatu tempat berlintang 100 LS, maka tinggi Kutub tersebut adalah 100 juga. Dalam melukis suatu tempat, kaidah tersebut harus diperhatikan dengan baik. Selanjutnya perhatikan Gambar berikut ini:
Gambar 3. Gambar 4.
Keterangan Gambar :
P = Titik Pusat Bumi / titik pusat bola langit
Ku = Kutub Langit Utara, atau Kutub Utara
Ks = Kutub Langit Selatan, Kutub Selatan
U = Titik Utara
Z = zenith
Busur U-S = Lingkaran Horizon
S = titik Selatan
N = Nadir
Gambar 3, titik Kutub selatan berada di atas titik selatan. Ini menandakan bahwa tempat yang dilukis berlintang selatan. Sedang Gambar 4, Kutub Utara berada di atas titik utara, berarti tempat yang di lukis berlintang utara.
Sekiranya Lintang tempat yang dilukis berlintang 00, maka titik KS berhimpit dengan titik S dan titik Ku berhimpit dengan titik U. Dari Gambar 3 dapat dilihat tinggi Kutub tempat itu adalah S ke Ks, sedang Gambar 4, tinggi kutubnya adalah U ke Ku. Dengan demikian, yang disebut dengan TINGGI KUTUB yaitu jarak dari Kutub ke horizon diukur melalui lingkaran meridian. Kebenaran kaidah tentang tinggi kutub itu dapat dibuktikan sebagai berikut:
Terlebih dahulu, Gambar 3 atau 4 di atas dilengkapi dengan lukisan posisi khatulistiwa atau Equator pada bola langit. Sebagaimana yang sering kita ingat letak khatulistiwa selalu tegak lurus terhadap bumi. Dengan kata lain, bidang lingkaran khatulistiwa, membuat sudut 900 terhadap poros bumi. perhatikan gambar dibawah ini:
Sekiranya Lintang tempat yang dilukis berlintang 00, maka titik KS berhimpit dengan titik S dan titik Ku berhimpit dengan titik U. Dari Gambar 3 dapat dilihat tinggi Kutub tempat itu adalah S ke Ks, sedang Gambar 4, tinggi kutubnya adalah U ke Ku. Dengan demikian, yang disebut dengan TINGGI KUTUB yaitu jarak dari Kutub ke horizon diukur melalui lingkaran meridian. Kebenaran kaidah tentang tinggi kutub itu dapat dibuktikan sebagai berikut:
Terlebih dahulu, Gambar 3 atau 4 di atas dilengkapi dengan lukisan posisi khatulistiwa atau Equator pada bola langit. Sebagaimana yang sering kita ingat letak khatulistiwa selalu tegak lurus terhadap bumi. Dengan kata lain, bidang lingkaran khatulistiwa, membuat sudut 900 terhadap poros bumi. perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar 5.
Keterangan gambar:
P = Titik pusat bumi = titik pusat bola langit = tempat peninjauan.
EQ = Equator / khatulistiwa
Ks = Kutub Selatan Langit
Ku = Kutub Utara Langit
Z = Zenith
N = Nadir
B = Titik barat
S = Titik selatan
U = Titik utara
S – Ks = Tinggi kutub = L P3
U – B – S = Garis Horizon
P = Titik pusat bumi = titik pusat bola langit = tempat peninjauan.
EQ = Equator / khatulistiwa
Ks = Kutub Selatan Langit
Ku = Kutub Utara Langit
Z = Zenith
N = Nadir
B = Titik barat
S = Titik selatan
U = Titik utara
S – Ks = Tinggi kutub = L P3
U – B – S = Garis Horizon
Garis ZP membuat sudut dengan EQ sebesar Derajat Lintang tempat. Sebab, jarak Derajat zenith suatu tempat ke equator, sama besar Derajat tempat yang bersangkutan. Sudut EPKs = sudut ZPS = 900. Sudut P¬1 = sudut P3, sebab, kedua-duanya merupakan sudut penyiku dari dua buah sudut yang sama. karena sudut P3 adalah tinggi Kutub, sedang sudut P1 adalah Lintang tempat, maka Kutub sama besar derajatnya dengan Lintang tempat yang bersangkutan. Demikian pembuktian kaidah tersebut.
Selanjutnya dari Gambar di atas pula juga dapat dilihat bahwa besar Derajat Lintang tempat, sama dengan besar Derajat sudut ZPE. Busur ZE merupakan jarak antara zenith dengan Equator. Busur tersebut dinamakan dengan jarak zenith. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan Jarak Zenith adalah jarak sepanjang meridian, dihitung mulai dari titik zenith ke titik equator. Dari pengertian ini dapatlah disimpulkan, bahwa :
Dengan demikian, maka besar derajat Lintang tempat, sama dengan besar derajat jarak zenith dan sama juga dengan besar derajat tinggi kutub.
Baca juga artikel Sudut Deklinasi dan Lingkaran Deklinasi
Baca juga artikel Sudut Deklinasi dan Lingkaran Deklinasi
Sumber: Makalah Ibu Imroatul Munfarida, Astronomi
0 komentar:
Posting Komentar