Talqin untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Talqin untuk orang yang sudah meninggal dunia - Mentalqin orang yang akan wafat dengan kalimat “Laailaaha illallaah” dan dibacakan surat “Yasin” untuk orang yang sudah mendekati kematiaannya adalah disunahkan dan dapat pahala bagi orang yang membacakannya. Begitu pula disunahkan mentalqin orang yang sudah meninggal dunia dan telah dikuburkannya, diberi pahala orang yang mengerjakannya dan berfaidah pula untuk mayit yang ditalqinkannya sebagaimana yang pernah di lakukan oleh Nabi Muhammad Saw, ketika meninggalnya seorang shahabat Anshor.


عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ  فِي جَنَازَةِ رَجُلٍ مِنْ اْلأَنْصَارِ فَانْتَهَيْنَا إِلَى الْقَبْرِ وَلَمَّا يُلْحَدْ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ  وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ كَأَنَّمَا عَلَى رُءُوسِنَا الطَّيْرُ وَفِي يَدِهِ عُودٌ يَنْكُتُ بِهِ فِي اْلأَرْضِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا زَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ هَاهُنَا وَقَالَ وَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ حِينَ يُقَالُ لَهُ يَا هَذَا مَنْ رَبُّكَ وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ  قَالَ هَنَّادٌ قَالَ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولاَنِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولاَنِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ دِينِيَ اْلإِسْلاَمُ فَيَقُولاَنِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ قَالَ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ  فَيَقُولاَنِ وَمَا يُدْرِيكَ فَيَقُولُ قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآَمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ زَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ فَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ{ يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا }. رواه ابو داود

Dari Bara’ bin ‘Azib berkata: Kami bersama Rasulullah Saw, mengan tar jenazahnya seorang lelaki dari shahabat Anshor lalu kami sampai di pekuburan, setelah dikuburkan lalu Rasulullah Saw, duduk dan kamipun duduk disekitar beliau, seakan-akan diatas kepala kami suara burung dan ditangan Nabi sebuah tongkat yang ditancapkan kebumi lalu beliau mengangkat kepala beliau seraya bersabda : Sama mintakanlah perlindungan kepada Alloh dari siksa kubur, diulanginya 2 x atau 3 x. Ditambahkan didalam haditsnya Jarir disini, dan beliau bersabda : Sesungguhnya mayit itu dapat mendengar suara sandal mereka ketika mereka (pentakziah) meninggalkan pekuburan. Ketika itu di tanyalah dia (mayit) itu : Siapa Tuhanmu?, apa agamamu? dan siapa Nabimu?. Hanad telah berkata : kata dia dan mayit itu didatangi 2 Malaikat,keduanya mendudukkan mayit itu lalu keduanya bertanya : siapa Tuhanmu ? jawabnya:Tuhanku Alloh. Keduanya bertanya : Apa agamamu?, jawabnya : Agamaku Islam, keduanya bertanya : Siapa seorang yang diutus kepadamu?, jawabnya : Dia adalah Rasululloh Saw, keduanya bertanya:apa yang kamu pedomani?, jawabnya : Aku membaca Kitab Alloh, aku iman dengannya dan aku membenarkannya. Ditambahkan didalam haditsnya Jarir:Demikian itulah apa yang telah difirmankan Alloh Azza wa Jalla {Alloh meneguhkan orang-orang yang beriman }. HR. Abu Dawud.(1)

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ  قَالَ {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ} قَالَ نَزَلَتْ فِي عَذَابِ الْقَبْرِ فَيُقَالُ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ  فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ{يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوابِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِالدُّنْيَا وَفِي اْلآَخِرَةِ}. رواه أحمد ومسلم والترمذي والنسائي.

Dari Bara’ bin ‘Azib dari Nabi Saw, bersabda { Alloh meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh }, sabda beliau diturunkan ayat ini berhubungan dengan siksa kubur. Maka ditanyakan padanya ( mayit ) : Siapakah Tuhanmu?, maka ia jawab :Tuhanku Alloh dan Nabiku Muhammad Saw. Demikian itulah (arti) ayat : { Alloh meneguhkan orang-orang yang ber-iman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat }. HR. Ahmad, Muslim, An-Nasa’iy dan Ibnu Majah. (2)

Mentalqin orang yang mendekati ajalnya adalah disunahkan, begitu pula dibacakan surat “Yasin” di sisinya, tentu banyak manfaat bagi orang yang akan mati itu. Talqin itu hukumnya sunah baik itu untuk orang yang akan mati, ataupun bagi orang yang sudah mati setelah di kuburkannya dan yang demikian ini pernah dilakukan oleh Nabi Saw, keti-ka meninggalnya seorang shahabat Ansor.

-------------------------------
  1. Sunan Abu Dawud, Juz 12 halaman 368 nomor 4.127. Maktabah Syamilah. CD. Com.
  2. Musnad Ahmad, Juz 38 halaman 24 nomor 17.837 – Shahih Muslim, Juz 14 halaman 33 nomor 5.117 – Sunan An-Na- sa’iy, Juz 7 halaman 194 nomor 2.030  - Sunan Ibnu Majah, Juz 12 halaman 322 nomor 4.259. Maktabah Syamilah. CD. Com.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

0 komentar:

Posting Komentar