Cegatan dalam Khataman Al-Qur'an - Khataman Al-Quran merupakan sebuah kegiatan keislaman yang dilakukan diwaktu-waktu tertentu. Kegiatan khataman Al-Qur'an ini dilakukan untuk memperingati hari-hari besar agama islam ataupun yang lainnya. Kata Khataman berasal dari kata khatam yang berarti telah selesai, tamat atau habis. Sedangkan khataman Al-Qur'an berarti telah selesai dalam membaca ataupun mengkaji Al-Qur'an.
Dalam praktek dilapangan kegiatan Khataman Al-Qur'an bisa selesai dalam waktu satu hari, mulai dari habis subuh sampai habis magrib apabila dilakukan oleh seorang khafidz. Akan tetapi apabila dilakukan oleh orang biasa (bukan seorang Khafidz al-Qur'an) kegiatan khataman ini tidak selesai apabila dikerjakan dalam waktu sehari. Maka dari itu dalam masyarakat sering didengar kata cegatan dalam membaca Al-Qur'an. Dengan sering dilakukan cegatan dalam membaca Al-Qur'an, banyak sekali masyarakat yang bertanya masalah itu. Apakah sistim cegatan itu diperbolehkan, artinya mereka baca Al-Qur’an bersama-sama dengan bagian juznya masing-masing?
Jawab :
Kegiatan cegatan dalam khataman Al-Qur'an itu boleh dilakukan dan bahkan disunahkan untuk melakukan cegatan. Hal ini didasarkan dalam sebuah hadis dibawah ini.
وفضل القارئين من الجماعة والسامعين: أعلم أن قراءة الجماعة مجتمعين مستحبة بالدلائل الظاهرة وأفعال السلف والخلف المتظاهر فقد صح عن النبي صلى الله عليه وسلم من [ رواية أبي هريرة قال [ ما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله تعالى يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده ] رواه مسلم و أبوداود باسناد صحيح على شرط البخاري و مسلم. أرشيف ملتقى أهل التفسير - (ج 1 / ص 175)
0 komentar:
Posting Komentar