Karir memiliki dua pengertian; pertama; karir berarti pengembangan dan kemajuan dalm kehidupan, pekerjaan dan sebagainya, kedua; karir berati pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. Ketika “wanita” dan “karir” disatukan maka kata itu berarti wanita yang berkecimpung dalam kegiatan profesi dengan keahlian tertentu.
Dari pengertian diatas dapat diketahui cirri –ciri wanita karir
Dari pengertian diatas dapat diketahui cirri –ciri wanita karir
- Wanita yang aktif melakukan krgiatan untuk mencapai kemajuan.
- Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan professional sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
- Bidang pekerjaan yang dilakukan oleh wanita karir adalah;yang sesuaidengan keahlian dan dapat mendatangkan kemajuan dalam kehidupan,pekerjaan,jabatan dan lain – lain.
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa wanita karir adalah wanita yang menekuni sesuatu atau beberapa pekerjaan dengan dilandasi keahlian tertentu berbeda halnya dengan “wanita pekerja atau”tenaga kerja wanita” ialah mereka yang hasil karyanya akan dapat menghasilkan imbalan keuangan.Namun hal ini berbeda dengan wanita yang berjam–jam mengurusi rumah tangga, terkadang hampir tak ada waktu untuk beristirahat karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, namun pekerjaan ini tidak menghasilkan uang,dan wanita semacam ini tidak termasuk wanita pekerja. Sedangkan istilah TKW adalah wanita yang mampu melakukan pekerjaan di dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa dan uang.
Dapat disimpulkan bahwa wanita yang bekerja lebih ditekankan kepada aspek imbalan yang diperolehnya dari hasil karya yang dihasilkannya. Namun dalam kenyataanya istilah TKW lebih berkonotasi pekerjaan membantu rumah tannga atau babu,tidak berpendidikan ,kerja diluar negeri dll.
Adapun penyebab-penyebab yang mendorong wanita berkarir di katakana oleh lewis dalam bukunya”Developing Woman’s Potential” srbagai berikut;
Dapat disimpulkan bahwa wanita yang bekerja lebih ditekankan kepada aspek imbalan yang diperolehnya dari hasil karya yang dihasilkannya. Namun dalam kenyataanya istilah TKW lebih berkonotasi pekerjaan membantu rumah tannga atau babu,tidak berpendidikan ,kerja diluar negeri dll.
Adapun penyebab-penyebab yang mendorong wanita berkarir di katakana oleh lewis dalam bukunya”Developing Woman’s Potential” srbagai berikut;
- Perkembangan disektor industri,karena dalam hal ini mengakibatkan terjadinya kenaikan penyerapan pada tenag kerja.Sehingga banyak pekerja yang dibutuhkan terutama pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga dan pikiran.
- Kemajuan wanita dalam sektor pendidikan, maka banyak wanita yang berpendidikan tinggi dan tidak puas jika hanya menjadi ibu rumah tangga saja.
- Perubahan yang terjadi pada masyarakat tani di pedesaan berubah menjadi masyarakat modern,dan keadaan ekonomi yang kurang baik mendorong mereka untuk mengadu nasibdi kota.
Maria Ulfa Subadio melihat ada beberapa golongan wanita di masyarakat;
- Ada wanita yang mempunyai bekal dan cita-cita tinggi, sehingga lebih memilih tidak berumah tangga.
- Wanita yang seratus persen menjadi ibu rumah tangga,dan sudah merasa puas akan hal itu. Ada wanita yang memilih jalan tengah artinya wanita seperti ini mempunyai kesadaran dan harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarganya.
Klasifikasi tersebut tidak jauh berbeda dengan klasifikasi yang di kemukakan oleh Marwah Daud Ibrahim.Menurutnya ada tiga klasifikasi wanita;
- Wanita yang merasa dirinya sebagai pelengkap dan hanya menganggap dirinya sebagai objek penderitaan kaum pria
- Wanita yang mengutuk golongan partama diatas ,mereka menginginkan kebebasan dari ketergantungan terhadap kaum pria.
- Mereka yang melihat dirinya dengan sosok yang utuh,menghormati kodrat kelahirannya sebagai wanita ,dan melaksanakan fungsi kewanitaannya tatapi juga tidak lalai dalam meniti karirnya.
Ada beberapa macam wanita karir;
- Wanita yang perlu berpenampilan menarik dan tidak ,karena tuntutan dari profesi yang ditekuninya.
- Wanita karir yang langsung berhubungan dengan orang lain dan yang tidak.
- Wanita karir yang bisa membina karirnya di dalam rumah dan tidak.
B WANITA KARIR DALAM PANDANGAN ISLAM
Sebelun sampai kepembahasan wanita karir ,kita lihat dulu pandanga Al-Quran dan Hadist memandang kaum wanita.
1. Al-Quran surat al-Taubah 71;
“Orang –orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebagai mereka (adalah)menjadi penolong bagi sebagian yang lain mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf,mencegah dari yang mungkar,mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan mereka ta’at kepada Allah dan Rosulnya”
Dariayat diatas dapat dipahami bahwa pria dan wanita saling tolong menolong terutama dalam rumah tangga yang mempunyai tugas dan kewajiban yang sama untuk menjalankan amar ma’ruf nahi munkar.
Dariayat diatas dapat dipahami bahwa pria dan wanita saling tolong menolong terutama dalam rumah tangga yang mempunyai tugas dan kewajiban yang sama untuk menjalankan amar ma’ruf nahi munkar.
2. Al-Quran surat al-Nisa’ ayat 124;
“Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh ,baik laki- laki maupun perempuan sedang ia orang beriman ,maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiyaya walau sedikit pun”.
“Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh ,baik laki- laki maupun perempuan sedang ia orang beriman ,maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiyaya walau sedikit pun”.
Ayat diatas memberi petunjuk bahwa karya wanita dalam bentuk apapun dilakukanya adalah miliknya dan bertanggung jawab pula atas kerjanya itu ,termasuk masalah ibadah tidak bergantung kepada pihak pria tetapi bergantung pada amalnya.
3. Al-Quran surat al-Nisa’ ayat 32;
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain (karena bagi oranglaki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan,dan bagi para wanita pun ada bagian dan yang mereka usahakan “
Ayat ini memberikan gambaran bahwa tidak ada diskriminasi bagi wanita,tidak ada alasan untuk merendahkan derajat kaum wanita .Semuanya bergantung pada amal masing-masing.
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain (karena bagi oranglaki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan,dan bagi para wanita pun ada bagian dan yang mereka usahakan “
Ayat ini memberikan gambaran bahwa tidak ada diskriminasi bagi wanita,tidak ada alasan untuk merendahkan derajat kaum wanita .Semuanya bergantung pada amal masing-masing.
4. Al-Quran surat al-Nisa ayat 7;
“Bagi laki- laki ada hakbagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya,dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya ,baik sedikit maupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan”.
Ayat ini menjelaskan kedudukan wanita setelah dan sebelum islam,dulu wanita tidak mendapatkan harta warisamn namun malah dijadikan harta benda tetapi setelah islam datang wanita mendapat bagian hak warisan dan diperlakukan sebagai manusia biasa .Laki laki sama denganwanita akan tetapi dalam hal hal tertentu antara pria dan wanita itu tidak harus sama benar dengan kaum pria.
C WANITA SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA
Salah satu fungsi wanita yang terpenting adalah sebagai ibu ,penekananya sebagai ibu rumah tangga lebih di titik beratkan kepada usaha membina dan menciptakan keluarga bahagia .Yang paling penting adalah merawat dan mendidik anaknya dimulai sejak dalam kandungan sampai anak itu dewasa .Maka tidaklah berlebihan jika islam memberikan penghargaan yang tinggi bagi seorang wanita yang berfungsi sebagai ibu sampai Nabi bersabda.
Jadi peranan yang sangat penting bagi wanita sebagai ibu rumah tangga adalah terletak dalam pendidikan dan pembinaan anak,sehingga anaknya menjadi kader-kader unggulan dimasa depan dan pendidikan tersebut tidak bisa dilimpahkan atau diwakilkan kepada siapapun.
D KESIMPULAN
Dari berbagai ulasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
• Antara laki- laki dan perempuan hakekatnya sama dalam islam dan memiliki paran yang sama namun jobnya yang berbeda -beda ,perbedaan ini sebagai sesuatu yang alami dimana mereka akan menikmati jobnya masing nasing.
• Kaum wanita yang berpendidikan dan memiliki profesi serta keterampilan yang tinggi berhak untuk berkarir di bidangnya bahkan dalam hal hal tertentu ia wajib berkarir kalau dipahamimya sebagai mengamalkan ilmu dan mengembangkan potensi yang di perlukan oleh masyarakat luas .Meniti karir tersebut harus dilandasi dengan niat yang suci tanpa melupakan keluarga dan setatusnya sebagai ibu rumah tangga.
• Seseorang wanita karir yang memasuki bahtera rumah tangga maka apapun aktifitasnya harus di musyawarahkan dan diketahui suaminya,karena jika ia berumah tangga ,berarti ia telah siap berbagi rasa mengatur dan diatur bahkan terikat oleh ikatan perkawinan yang didasari oleh cinta dalam konteks ini cinta berarti menselaraskan dua hati dua keinginan dan dua ambisi yang berbeda menjadi sesuatu yang membahagiakan.Maka bagi wanita karir harus bisa menyempatkan waktu untuk membina dan mendidik anak anaknya.
“Bagi laki- laki ada hakbagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya,dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya ,baik sedikit maupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan”.
Ayat ini menjelaskan kedudukan wanita setelah dan sebelum islam,dulu wanita tidak mendapatkan harta warisamn namun malah dijadikan harta benda tetapi setelah islam datang wanita mendapat bagian hak warisan dan diperlakukan sebagai manusia biasa .Laki laki sama denganwanita akan tetapi dalam hal hal tertentu antara pria dan wanita itu tidak harus sama benar dengan kaum pria.
C WANITA SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA
Salah satu fungsi wanita yang terpenting adalah sebagai ibu ,penekananya sebagai ibu rumah tangga lebih di titik beratkan kepada usaha membina dan menciptakan keluarga bahagia .Yang paling penting adalah merawat dan mendidik anaknya dimulai sejak dalam kandungan sampai anak itu dewasa .Maka tidaklah berlebihan jika islam memberikan penghargaan yang tinggi bagi seorang wanita yang berfungsi sebagai ibu sampai Nabi bersabda.
Jadi peranan yang sangat penting bagi wanita sebagai ibu rumah tangga adalah terletak dalam pendidikan dan pembinaan anak,sehingga anaknya menjadi kader-kader unggulan dimasa depan dan pendidikan tersebut tidak bisa dilimpahkan atau diwakilkan kepada siapapun.
D KESIMPULAN
Dari berbagai ulasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
• Antara laki- laki dan perempuan hakekatnya sama dalam islam dan memiliki paran yang sama namun jobnya yang berbeda -beda ,perbedaan ini sebagai sesuatu yang alami dimana mereka akan menikmati jobnya masing nasing.
• Kaum wanita yang berpendidikan dan memiliki profesi serta keterampilan yang tinggi berhak untuk berkarir di bidangnya bahkan dalam hal hal tertentu ia wajib berkarir kalau dipahamimya sebagai mengamalkan ilmu dan mengembangkan potensi yang di perlukan oleh masyarakat luas .Meniti karir tersebut harus dilandasi dengan niat yang suci tanpa melupakan keluarga dan setatusnya sebagai ibu rumah tangga.
• Seseorang wanita karir yang memasuki bahtera rumah tangga maka apapun aktifitasnya harus di musyawarahkan dan diketahui suaminya,karena jika ia berumah tangga ,berarti ia telah siap berbagi rasa mengatur dan diatur bahkan terikat oleh ikatan perkawinan yang didasari oleh cinta dalam konteks ini cinta berarti menselaraskan dua hati dua keinginan dan dua ambisi yang berbeda menjadi sesuatu yang membahagiakan.Maka bagi wanita karir harus bisa menyempatkan waktu untuk membina dan mendidik anak anaknya.
0 komentar:
Posting Komentar