Hukum Mengadakan Hitungan saat Punya Hajatan

Hukum Mengadakan Hitungan saat Punya Hajatan - Kebanyakan masyarakat jawa sangat menyakini perhitungan-perhitungan yang berasal dari kitab primbon jawa. Biasanya orang yang akan mengadakan hajatan Pernikahan, menanyakan pada seorang Berjonggo (bhs. jawa) untuk menjari hari baik ataupun yang lainnya. Akan tetapi apakah mengadakan hitung-hitungan ketika akan ada hajatan itu termasuk musyrik ?

Jawab :
Apabila orang yang mengadakan hitungan itu berkeyakinan bahwa, baik buruk hasil perhitungan itu hanya me- nurut adat dan yang menentukan baik dan buruknya segala kejadian itu hanyalah Allah semata, yang demikian itu boleh menurut Imam As-Syafi'i. Itsmadul 'Ain hal 234.

إذا سأل رجل آخرهل ليلة كذا أو يوم كذا يصلح للعقد أو النقلة، فلا يحتاج إلى جواب لأن الشارع نهى عن اعتقاد ذلك وزجر عنه زجرا بليغا فلا عبرة بمن يفعله، وذكر ابن الفركاح عن الشافعي أنه ان كان المنجم يقول ويعتقد أنه لا يؤثر إلا الله ولكن أجرى الله العادة بأنه يقع كذا عند كذا والمؤثر هو الله عز وجل فهذا عندى لا بأس به .

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

0 komentar:

Posting Komentar