Istilah Komet Dalam Ilmu Astronomi

Istilah Komet Dalam Ilmu Astronomi - Istilah komet berasal dari kata “kometes : yunani” dan “cometa/cometes : latin” yang berarti bintang berambut panjang. Komet terbentuk dari kumpulan debu dan gas yang mengkristal setelah berada jauh dari posisi matahari.  Pada saat dekat dengan matahari komet akan menguap sehingga uap gas tersebut akan membentuk sebuah garis panjang seperti ekor.  Istilah komet kini digunakan untuk menyebut benda-benda langit mirip bintang namun mempunyai sebuah ekor atau bentukan memanjang melebar menyerupai helaian rambut yang panjang.

Dalam astronomi, komet merupakan benda langit anggota tata surya sebagaimana planet-planet dan satelit (alami)-nya, hal ini dikarenakan komet juga mengelilingi matahari. Dalam proses mengelilingi matahari, komet mempunyai garis edar yang berbeda-beda. Komet mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan anggota tatasurya lainnya. Komet mempunyai ukuran lebih kecil dengan diameter berkisar antara beberapa puluh meter hingga beberapa puluh kilometer saja. Sedangkan untuk panjang ekor komet dapat mencapai jutaan kilometer. 

Ekor komet timbul karena komet sering memuntahkan gas berupa uap air dan karbon monoksida yang bercampur debu dari permukaannya. Gas tersebut disemburkan ke daerah garis edarnya layaknya letusan gunung berapi. Butir-butir debu lantas tertinggal di orbitnya dengan tingkat kepekatan yang berbeda-beda. Dari situlah terbentuk garis memanjang seperti ekor pada saat disinari oleh matahari.

Bagian penyusun komet
Komet terdiri dari empat buah bagian yaitu: bagian inti, koma, awan hidrogen dan ekor. Penjelasan dari bagian-bagian komet adalah sebagai berikut:
  1. Bagian inti, tersusun dari bahan yang sangat padat dan mempunyai diameter mencapai beberapa kilometer. Bagian inti terbentuk dari bahan es penyusun komet yang menguap menjadi gas.
  2. Bagian koma, bagian ini merupakan daerah kabut atau tabir yang mengelilingi bagian inti.
  3. Lapisan endogen, lapisan ini menyelubungi bagian koma dan tidak tampak apabila dilihat dengan mata telanjang. Diameter lapisan endogen ini kurang lebih sekitar 20 juta kilometer.
  4. Bagian ekor, bagian ini terbentuk dari gas bercahaya yang terjadi pada saat komet melintas dekat dengan matahari. Bagian ekor komet ini terbagi menjadi dua buah bagian yaitu ekor debu yang berbentuk melengkung dan ekor gas yang berbentuk lurus.


Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

1 komentar:

  1. Yeaph, terima kasih atas gambarnya. Mohon ma'af saya, copas gambar dengan pemberian Courtesy, Ok.

    BalasHapus